Selasa, 05 November 2013

tikam samurai - Ke Dallas Menuntut Balas -bagian 501-502

Ke Dallas Menuntut Balas -bagian-501-502


Ke Dallas Menuntut Balas -bagian-501
wanita menikah
Apakah benar perempuan itu memang Michiko bisik hatinya seperti kepada diri sendiri.Namun dia tak sendiri.Dia kini ada dikamarnya,di rumah Yoshua.Berbaring bersama Angela.
“Dia benar Michiko.Dia memang gadis jepang yang kau cari itu,Bungsu…”ujar Angela pelan seperti menjawab pertanyaan hati si Bungsu.
“Kenapa kau begitu pasti,Angela?sedangkan aku yang mengenalnya tak merasa pasti…”Angela tak menjawab.Dia tahu kalau pertanyaan itu tak mungkin dia jawab.Dan memang tidak untuk dijawab.Si Bungsu menarik napas.
“Maafkan saya Angela.Saya tak bermaksud melukai hatimu.Kau terlalu banyak berbuat baik pada ku..”Angela memeluk si Bungsu.

“Dia sudah menikah.Menikah dengan lelaki yang melarikannya.Dan Dia…telah memukulku dengan tangan yang pernah memelukku…”
“Jangan cepat berprasangka dear..Barangkali dia alasan yang amat kuat untuk akhirnya memutuskan menikah dengan lelaki itu..”
“Alasan yang kuat?”
“Ya,Barangkali…”
“Saya tahu.Kini dia jadi orang yang terhormat.Bukankah tadi siang kau jelaskan lelaki itu pemilik Industri yang kaya raya?Itu alasannya Angel…”
“Tak semua wanita menikah karena alasan harta,my dear..”
“Ya,tak semua.Namun ada bukan?”
“Jangan berprasangka,sayang.Sebaiknya kau temui dia dan dengar ceritanya..”
“Saya sudah menemuinya dan itu cukup..”Angela terdiam.Dia mengerti betapa terpukulnya lelaki yang disampingnya ini atas peristiwa tadi.
“Kau ingat ceritaku kemaren malam tentang perwira jepang yang membunuh keluargaku,Angel?”
“Yang bernama Saburo Matsuyama?”
“Ya,ingat…”
“Ingat.Dia bunuh diri,bukan engkau yang membunuhnya bukan?”
“Benar,Dia bunuh diri.Dan adakah aku ceritakan padamu,dia di selamatkan oleh kemunculan anak gadisnya yang telah kukenal sebelumnya?”
“Ada,tapi kau tidak ceritakan apa-apa tentang gadis itu..”
Si BUngsu menarik nafas,matanya menatap langit-langit rumah,dan terdengar suara pelan.
“Gadis yang tak kuceritakan itu,yang ayahnya telah membunuh ayah-ibuku,telah memperkosa kakakku dan membunuhnya pula,kemudian membabat punggung ku dengan samurainya,adalah gadis yang tadi telah memukulku…”Ada beberapa saat Angela tertegun,kini dia pula yang nyaris tidak percaya akan apa yang dia dengar.
“Oh,my dear!Ya Tuhan,ya Tuhan…!”desisnya beberapa kali.Si Bungsu tertawa getir namun matanya basah.
“Dengarkan,sayang.Kau tak berhak berprasangka buruk,selalu padanya.Kau belum mendengar kisahnya.Berilah dia kesempatan untuk menyampaikan kenapa sampai begini jadinya.Saya yakin ada sesuatu…”
“Kau tahu dari mana,Angel?”
“Saya juga seorang perempuan,Bungsu.Saya juga pernah jatuh hati,kecewa dan ditinggal lelaki atau meninggalkan lelaki.Tapi pasti ada penyebabnya dear..”Sepi sesaat.
“Baik,Baik..Saya akan menemuinya.Akan bertanya,tapi bagaimana kalau dia tak mau…”
“Dia pasti akan bercerita…”
“Bagaimana kalau suaminya tak mengizinkan..”
“Saya rasa suaminya seorang lelaki yang jentelmen.Saya melihat itu dari sikapnya…”
“Dari sikapnya merampas kekasih orang?”
“Penyebab yang sebenarnya akan kita ketahui dear..”
“Baik,dan bagaimana kalau dia tak mau atau suaminya tak mengizinkan?”
“Itu terserah padamu selanjutnya.Tapi sebelum itu jangan rusak hatimu dengan perasaan yang tidak-tidak..”
“Saya tak menduga Angel.Dia telah menikah dan jadi istri orang…”
“Kalau itu benar.Apakah hanya dia perempuan yang ada di permukaan bumi ini…”
“Ada kau bukan,Angel?”tiba-tiba Angela bangkit dan matanya menatap tajam.
“Dengar baik-baik orang asing.Sebelumnya saya tak tahu siapa engkau.Saya akui terus terang,saya mencintaimu.Itu tak saya sembunyikan.Tapi saya bukanlah perempuan yang suka merebut laki-laki dengan menjelekkan perempuan lain.Saya ingin mengatakan padamu,bahwa kalau perempuan itu sudah menikah,dan engkau sudah tahu dengan pasti alasannya,maka kau harus berani menerima kenyataan…!”
Si Bungsu terperangah.Dan gadis itu tetap melanjutkan tetap dengan nada tinggi.
“Jika hanya sekian mentalmu,seperti bubur,menangis ditinggalkan perempuan, lebih baik kau jadi banci saja…!”
Si Bungsu menatap wajah Angela yang merah padam.Kemudian tersenyum.
“Apa yang kau senyumkan.Kau sangka aku tertarik dengan senyummu itu?”
Si Bungsu masih tersenyum.
“Aku tak menyesal bertemu denganmu Angel..”
“Barangkali aku yang menyesal bertemu denganmu lelaki kelas bebek…”si Bungsu tersenyum dan meraih tangan gadis itu.Dia tak tahu harus bagaimana tanpa Angela.Kematian Tongky mula datang di kota Dallas nyaris membuat dia kehilangan akal.

Ke Dallas Menuntut Balas -bagian-502
mercy nongkrong tak jauh dari rumah
Pagi-pagi sekali mereka dikejutkan oleh ketukan pintu dikamar.Kemudian terdengar panggilan suara Yoshua bertanya.
“Apakah anda mempunyai musuh sehingga mereka perlu mencari anda kemari,Bungsu?”si Bungsu membuka pintu dan melihat Indian itu siap dengan bedil ditangannya.
“Ada apa?”Yoshua menunjuk kehalaman.Dari jendela mereka melihat sebuah mobil mercy nongkrong tak jauh dari rumah.Dua orang lelaki kelihatan berdiri di luar.Yang seorang tengah menelpon.Barangkali bicara dengan seseorang di suatu tempat.
“Kau kenal mereka?”si Bungsu menggeleng.
Angela yang sudah bangun muncul diruang tengah ikut mengintip.Dia tak kenal siapa orang itu.Yoshua segera keluar dengan bedil tetap ditangan.
“Hei guy!ada sesuatu yang tak beres?”sapanya dengan keras.
Salah seorang diantara keduanya mengangkat tangan keatas,seperti memberitahu kalau mereka datang bukan untuk mencari masalah.Kemudian menurunkan tangannya kembali sambil mendekati rumah.
“Kami memerlukan teman anda..”
“Temanku yang mana guy?”
“Orang Indonesia itu…”si Bungsu heran.
“Anda siapa,dan untuk apa menemui orang Indonesia itu..?”
“Kami disuruh Tuan Thomas Mackenzie.Katakan itu padanya,dia pasti kenal dengan nama itu….”tiba-tiba si Bungsu muncul dipintu.
“Anda mencari saya?”
“Tuan Thomas Mackenzie.Menyuruh anda datang kerumahnya…”Si Bungsu bertukar pandang dengan Yoshua.
“Dia ingin mengundang saya makan siang…?”tanya si Bungsu menyindir.
“Tidak,stranger.Dia perlu bertemu dengan anda karena desakan istrinya…” si Bungsu tertegun.
Kini di luar telah berada pula Angela yang dalam pakaian kimono tidur yang belum dia ganti.Dia berdiri di sisi si Bungsu.
“Istrinya mendesak?”tanya si Bungsu pelan.
“Ya.Istrinya sakit.Dia ingin bertemu dengan anda…”
“Pergilah.Kau harus mendengarkan apa yang sesungguhnya terjadi..”bisik Angela pelan.Si Bungsu menatapnya.
“Barangkali dia menikah karena cinta,bagimu itu sudah resiko mencintai seorang perempuan.Tak semua percintaan harus di akhiri dengan pernikahan, atau sebaliknya dia membutuhkan pertolonganmu,maka meskipun dia telah menikah,kau bisa saja membawa dia lari….”lanjut Angela.
“Terima kasih Angel,aku akan pergi atas petunjukmu…”kemudian menoleh pada lelaki yang menjadi utusan itu dan berujar.
“Baik,saya akan bersiap….”
Kemudian dia masuk.Demikian juga Angela.Tetapi Yoshua tetap disana,dan bedilnya tetap dikepit diketiak,sembari mengisap pipa tembakau.Ketika akan pergi si Bungsu melihat Angela tengah memperhatikannya,Gadis itu tersenyum.Namun ada rahasia yang tak terpecahkan di balik senyumnya.
Gadis itu mendekat dan menbetulkan krah baju si Bungsu,serta mematut baju dibagian pinggangnya.
“Kau pergi dengan ku Angel?”Gadis itu menggeleng.
“Ada saatnya kau kutemani dear.Tapai ada saatnya aku tak boleh pergi,kali ini aku tak boleh pergi..Jika ternyata dia menderita bersama suaminya,maka kau jangan ragu membawa dia pulang ke negerimu.Tapi jika dia bahagia maka biarlah dia bersama suaminya…”
Si Bungsu merasa sangat terharu atas sikap Angela padanya.Dia tak hanya seorang perempuan yang patut di jadikan kekasih,juga seorang sahabat yang penuh pengertian.Dipegangnya keedua pipi gadis itu dengan tangannya.kemudian dikecupnya bibirnya dengan lembut.
“Apapun yang terjadi aku takkan lupa budimu angel….”bisik si Bungsu.
Kemudian diapun pergi.Yoshua menatap kepergiannya dengan diam sambil mengepit bedil.Si Bungsu masuk mobil dan duduk dibelakang dan mobil itu berjalan meninggalkan halaman rumah itu.Angela mengintip dari jendela,entah mengapa dia merasa akan kehilangan sesuatu,air mata membasahi pipinya.Tanpa dia sadari,Elizabeth dari tadi memperhatikannya. Perlahan dia dekati Gadis itu,yang masih saja menatap keluar meski mobil yang di tumpangi si Bungsu telah hilang dari pandangan.Dipegangnya bahu Angela.
“Dia memang lelaki yang patut dicintai,..”kata Elizabeth perlahan.Angela kaget dan begitu dia dengar perkataan it,tangisnya pun tak dapat dia bendung lagi.
“Tenanglah,Angel.dia akan kembali…”
“Tidak.Dia tak pernah mencintaiku….”
“Dia mencintaimu,aku tahu lewat tatapan matanya..”
“No,Mam!Dia mencintai gadis jepang itu.aku tahu itu…aku tahu.Aku merasakannya,walau dia berada dalam pelukanku.Barangkali dia menyangiku tapi tak mencintai…”
“Itu tandanya dia lelaki setia.Yang begitu saja mengobral cintanya pada setiap perempuan..”ujar elizabeth perlahan.
“Ya,dia lelaki yang amat setia.Kalau saja…”Angela tak melanjutkan.Dia menangis dalam pelukan Nyonya separuh baya itu.

Tidak ada komentar: